Minggu, 27 Januari 2013

KATA BIJAK TOKOH-TOKOH TERKENAL DUNIA

KATA BIJAK TOKOH-TOKOH TERKENAL DUNIA

Selama hidup saya yang sudah 87 tahun ini, saya telah menyaksikan serentetan revolusi teknologi. Tetapi tidak satu pun diantaranya yang tidak membutuhkan watak yang baik atau kemampuan untuk berfikir. (Bernard M. Baruch)

Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tapi buahnya manis. (Aristoteles)

Pendidikan mengembangkan kemampuan, tetapi tidak menciptakannya. (Voltaire)

Pendidikan yang baik tidak menjamin pembentukan watak yang baik. (Fonttenelle)

Setelah makan, pendidikan merupakan kebutuhan utama rakyat. (Danton)

Kerendahan hati disukai orang-orang terkenal. Namun orang yang bukan apa-apa sulit untuk rendah hati. (Paul Valěry)

Emansipasi merupakan seni untuk berdiri di atas kaki sendiri namun dipeluk tangan orang lain. (Alex Winter)

Sebelum menikah saya mempunyai enam teori tentang bagaimana mendidik anak. Kini saya mempunyai enam anak dan tidak mempunyai teori. (John Wilmot, Earl of Rochester 1647-1680)

Kebahagiaan itu seperti batu arang, ia diperoleh sebagai produk sampingan dalam proses pembuatan sesuatu. (Aldous Huxley)

Dari pesawat terbang yang saya cintai, saya melihat ilmu pengetahuan yang saya puja memusnahkan kebudayaan, padahal saya mengharapkan mereka dimanfaatkan untuk kebudayaan. (Charles A. Lindbergh, Jr.)

Harapan adalah tiang yang menyangga dunia. (Pliny the Elder)

Alat penghemat kerja yang paling populer sampai saat ini masih tetap suami yang berada. (Joey Adams)

Seorang arkeolog merupakan suami yang terbaik yang bisa diperoleh wanita; makin tua si istri, makin besar minat suami terhadapnya. (Agatha Cristie)

Saya lebih suka lamunan untuk masa akan datang daripada sejarah masa lalu. (Thomas Jefferson 1743-1826)

Jangan memberi nasehat kalau tidak diminta. (Erasmus)

Manusia mudah dibohongi oleh orang yang dicintainya. (Molire)

Sebelum menulis, belajarlah berpikir dulu. (Boileau)

Orang yang berjiwa cukupan, merasa bisa menulis dengan hebat. Orang yang berjiwa besar merasa bisa menulis cukupan. (La Bruyère)

Kemenangan yang paling indah adalah bisa menaklukkan hati sendiri. (La Fontaine)

Tidak ada yang selembut dan sekeras hati. (G.C. Lichtenberg)

Lebih baik mengerti sedikit daripada salah mengerti. (A. France)

Orang memerlukan dua tahun untuk berbicara, tetapi limapuluh tahun untuk belajar tutup mulut. (Ernest Hemingway)

Penulis buku jarang intelektual. Intelektual ialah mereka yan berbicara tentang buku yang ditulis orang lain. (Françoise Sagan)

Orang yang mencemarkan udara dengan pabriknya dan anak ghetto yang memecahkan kaca etalase toko menunjukkan hal yang sama. Mereka tidak peduli pada orang lain. (Dhaniel Patrick Moynihan)

Mereka yang bermimpi di siang hari akan lebih menyadari bahaya yang luput dari penglihatan mereka yang mimpi di malam hari. (Edgar Allen Poe)

”Mulai” adalah kata yang penuh kekuatan. Cara terbaik untuk menyelesaikan sesuatu adalah, “mulai”.Tapi juga mengherankan, pekerjaan apa yang dapat kita selesaikan kalau kita hanya memulainya. (Clifford Warren)

Saya tak hanya menggunakan semua kecerdasan yang dimiliki otak melainkan juga yang dapat saya pinjam. (Woodrow Wilson)

Yang kalah adalah wujud hukuman atas kegagalan. Pemenang adalah penghargaan atas kesuksesannya. (Bob Gilbert)

Bila Anda mengatakan apa yang Anda pikirkan, jangan harap hanya mendengar apa yang Anda sukai. (Malcom S. Forbes)

Kesulitan itu ibarat seorang bayi. Hanya bisa berkembang dengan cara merawatnya. (Douglas Jerrold)

Sumber: http://katabijak-katamotivasi-katamutiara.blogspot.com/2012/11/kata-mutiara-tokoh-terkenal.html

Sabtu, 26 Januari 2013

Alasan Amerika Takut Berperang Dengan Indonesia

Alasan Militer Amerika Takut Berperang Dengan Indonesia

indonesia vs amerika - munsypedia.blogspot.com 
UN1X PROJECT | Alasan Militer Amerika Takut Berperang Dengan Indonesia | Sebenarnya abis Irak, Indonesia mau jadi sasaran berikutnya. Tapi Pentagon membayangkan jika AS terpaksa harus menyerang Indonesia, berapa kerugian yang harus di pikul pihak AS dan berapa keuntungan pihak Indonesia dari kehadiran tentara AS di sana.

Begitu memasuki perairan daratan Indonesia, mereka akan di hadang pihak bea cukai karena membawa masuk senjata api dan senjata tajam serta peralatan perang tanpa surat izin dari pemerintah RI. Ini berarti mereka harus menyediakan "Uang Damai", coba hitung berapa besarnya jika bawaanya sedemikian banyak.
Alasan Militer Amerika Takut Berperang Dengan Indonesia - munsypedia.blogspot.com
Kemudian mereka mendirikan Base camp militer , bisa di tebak di sekitar base camp pasti akan di kelilingi tukang Bakso, Tukang Es kelapa, lapak VCD bajakan, sampai obral Cel-Dam Rp.10000 3 Pcs. Belum lagi para pengusaha komedi puter bakal ikut mangkal di sekitar base camp juga.

Kemudian kendaraan-kendaraan tempur serta tank-tank lapis baja yang di parkir dekat base camp akan di kenakan retribusi parkir oleh petugas dari dinas perpakiran daerah. Jika dua jam pertama perkendaraan dikenakan Rp. 10.000,- (maklum tarif orang bule),berapa yang harus di bayar AS kalau kendaraan & tank harus parkir selama sebulan.
Alasan Militer Amerika Takut Berperang Dengan Indonesia - munsypedia.blogspot.com 
Sepanjang jalan ke lokasi base camp pasukan AS harus menghadapi para Pak Ogah yang berlagak memperbaiki jalan sambil memungut biaya bagi kendaraan yang melewati jalan tersebut. Dan jika kendaraan tempur dan tank harus membelok atau melewati pertigaan mereka harus menyiapkan recehan untuk para Pak Ogah. 
Belum kalo rantai roda tanknya rusak gara2 jalan berlobang.  
Suatu kerepotan besar bagi rombongan pasukan jika harus berkonvoi, karena konvoi yang berjalan lambat pasti akan di hampiri para pengamen, pengemis dan anak-anak jalanan, ini berarti harus mengeluarkan recehan lagi. Belum lagi jika di jalan bertemu polisi yang sedang bokek, udah pasti kena semprit kerena konvoi tanpa izin. Bayangkan berapa uang damai yang harus di keluarkan.
Alasan Militer Amerika Takut Berperang Dengan Indonesia - munsypedia.blogspot.com
Di base camp militer, tentara AS sudah pasti nggak bisa tidur, karena nyamuknya busettt, gede-gede kayak vampire. Malam hari di hutan yang sepi mereka akan di kunjungi para wanita yang tertawa dan menangis. Harusnya mereka senang karena bisa berkencan dengan wanita ini tapi kesenangan tersebut akan sirna begitu melihat para wanita ini punya bolong besar di punggungnya. Pas lagi enak2 tidur, para tentara selalu terbangun saat mendengar deru suara pesawat lewat, bukan takut ditembak tapi takut kejatuhan pesawat.
Pagi harinya mereka tidak bisa mandi karena di sungai banyak di lalui "Rudal Kuning" yang di tembakkan penduduk setempat dari "Flying helicopter" alias wc terapung di atas sungai.
Alasan Militer Amerika Takut Berperang Dengan Indonesia - munsypedia.blogspot.com 
 Pasukan AS juga tidak bisa jauh-jauh dari pelaratan perangnya, karena di sekitar base camp sudah mengintai pedagang besi loakan yang siap mempereteli peralatan perang canggih yang mereka bawa. Meleng sedikit saja tank canggih mereka bakal siap dikiloin. Belum lagi para curanmor yang siap beraksi dengan kunci T-nya siap merebut jip-jip perang mereka yang kalau di dempul dan cat ulang bisa di jual mahal ke anak-anak orang kaya yang pengen gaya-gayaan. 

Dan yang lebih menyedihkan lagi badan pasukan AS akan jamuran karena tidak bisa berganti pakaian. Kalau berani nekat menjemur pakaiannya dan meleng sedikit saja, besok pakaian mereka sudah mejeng di pasar Jatinegara di lapak-lapak pakaian bekas. 

Peralatan telekomunikasi mereka juga harus di jaga ketat, karena para bandit kapak merah sudah mengincar peralatan canggih itu. Dan mereka juga harus membayar sewa tanah yang di gunakan untuk base camp kepada para pemilik tanah. Di samping itu mereka juga harus minta izin kepada RT/ RW dan kelurahan setempat, berapa meja yang harus di lalui dan berapa banyak dana yang harus di siapkan untuk meng-Amplopi pejabat-pejabat ini. 

Para komandan pasukan AS ini juga akan kena tugas tambahan mengawasi para prajuritnya yang banyak menyelinap keluar base camp buat nonton dangdut di RW 06, katanya ada Inul di sana. Kalo amrik mulai parade tank, pasti bakal didatengin para bencong2 yang ngiler sama bule2 amrik. 

Dukun-dukun yang tersebar luas, tinggal sms reg DUKUN ke 00 omong kosong, kena santet deh smua pasukan mereka..di negara mereka mana ada dukun instan?? Rudal2 juga tinggal disemprot pake air bunga, balik deh ke si pengirim rudal.
Alasan Militer Amerika Takut Berperang Dengan Indonesia - munsypedia.blogspot.com Palagi Kalau ketemu pasukan OPM bakal tambah kacau deh kondisi, perang ma siapa udah ga jelas. Di saat kekurangan staf, kalo pakai pegawai orang indonesia di basecamp mereka, bisa2 habis anggaran kena korup smua...belum lagi kalau pegawainya kerjasama ma pedagang makanan kaki lima sekitar, uang habis, tentara keracunan smua 

Maraknya kasus hipnotis dan penipuan yang dilakukan oknum2 tidak bertanggung jawab akan menyebabkan kehilangan onderdil perang pasukan mereka, contohnya kehilangan celana dalam, kaos2 putih, celana panjang, blum lagi sepatu2.. 

Pasukan Agen Rahasia khusus Indonesia yang sangat menakutkan: agen Ryan, agen Sumanto dan kawan2nya..mereka specialis dalam hal makan-memakan dan kubur-mengubur.. Ryan juga suka ama cwok2 berotot, kalau pasukan mereka kena ryan trus paginya ngangkang kan jadi ga siap perang?

Alasan Militer Amerika Takut Berperang Dengan Indonesia - munsypedia.blogspot.comBelum lagi Banyaknya kasus mutilasi di indonesia membuat pasukan mereka jiper duluan, malem2 tiba2 ilang, pagi2 balik tinggal kaki kiri doang yang ada. Banyaknya lokalisasi di Indonesia dengan gadis2 cantik nan montok, membuat Amerika takut pasukannya kelayapan terus tiap malam, pulang dengan 'senjata' lemas, 'n terinfeksi HIV yg bakal membuat pasukan Amrik satu persatu berguguran. 

Trus tren freeseks anak muda Indonesia, bikin tentara Amrik dengan mudahnya menggaet cewe2 imut Indonesia, 'n check in di hotel [malah ada yg langsung sikat di semak belukar]. Yg bikin susah kalo cewenya bunting, terpaksa d tanggung jawab dan tinggal menetap bersama mertua. Berkurang lagi dehh jumlah pasukan.. Yg Gawat lagi kalo petugas jaga pos merem dikit, bisa2 satu peleton jadi korban trafficking, stok logistik amblas, kemasukan orgil, pemulung, dijarah massa peralatan tempur mereka. Belum lagi kalo kena banjir, tanah longsor. 

Hal ini mengharuskan Amrik mengeluarkan dana lebih untuk membeli candid kamera ribuan, anjing penjaga [kalo tentaranya kena gigit, tambah lagi budgetnya buat biaya medis]. Belum lagi kalo ada tetangga yg nyerobot batas patok tanah, bakal sibuk mereka ngurus sengketa dan serangan pun ditunda. Banyaknya mal praktek di Indonesia, membuat Amrik harus merogoh kocek lagi buat bangun RS dan menggaji dokter mereka. 

Anak muda Indonesia yang kebanyakan cuek dengan kondisi bangsanya, membuat Amrik takut kalo dikacangin dan tidak diladenin oleh pemuda Indonesia, karena sibuk dengan nafsu , freeseks dan kehidupan hura2. Banyaknya kasus bom bunuh diri, membuat tentara Amrik keder, kalo 200juta org bawa bom satu-satu, langsung abiz dah. Dalam perjalanan menuju Indonesia, satu kompi pasukan Amrik sedang ngopi sambil browsing Internet yang disorot ke dinding dgn LCD Proyektor. 

Tiba-tiba terdengar suara ratusan cangkir pecah. Ekspresi tentara Amrik yg melongo, membuat Kapten Kapal bingung dan menghampiri anak buahnya. Belum sampai ke tempat anak buahnya berkumpul, ratusan anak buahnya serentak menceburkan diri ke laut, dan rela kembali ke negerinya dengan berenang [semua gaya renang mereka pakai, gaya bebas, gaya kupu2, gaya punggung, gaya dada, gaya monyet, gaya gravitasi, pokoknya mereka ga peduli lagi pake gaya apaan yg penting cepet sampe ke tanah Amrik]. 

Ada satu satu tentara yg masih tersisa, dan Kapten pun buru2 menginterogasinya. "Ada apa soldier?"tanya Kapten. "Anu Kep, semua pasukan abis baca salah satu surat kabar online di Indonesia. Silahkan Baca kep"jawab si tentara. Si Kapten pun membacanya: "Anggota Komunitas Gay Indonesia bertambah pesat. Ayah Tega 'menunggangi' anaknya,... dll." Seketika pun Kapten ikut menceburkan diri ke laut, takut kena sodomi massal. 

Kapal perang mereka pun sampe saat ini belum ditemukan, dan membuat Amrik rugi besar dan nyaris bangkrut. Satu lagi niy, serangan mahasiswa2 yg tawuran, demonstrasi dan warga yang tawuran antar wilayah bikin tentara2 AS kejebak d jalan n ikut d timpukin! Membayangkan ini semua akhinya Militer AS memutuskan untuk mundur dan balik ke negerinya. 

Kurang lebih gitu gan alesan mereka...masuk akal juga.....!

Sumber : http://munsypedia.blogspot.com/2012/12/alasan-militer-amerika-takut-berperang.html#ixzz2J5Cboms5

9 Jenis Kepribadian Manusia

9 Jenis Kepribadian Manusia



Salah satu jenis psikotes yang palin banyak digunakan di dunia adalah Enneagram. Kata Enneagram berasal dari bahasa Yunani ennea berarti sembilan dan grammos berarti sesuatu yang digambarkan. Tes ini dikembangkan oleh Oscar Ichazo (Psikolog kelahiran Bolivia) dan Claudio Naranjo (Psikiater kelahiran Chili) pada tahun 1950-an dan didasarkan pada pengajaran G.I.Gurdjieff. Kesembilan jenis kepribadian ini digambarkan dalam diagram yang masing-masing kepribadian saling memiliki hubungan Tes Enneagam ini berfungsi untuk mengetahui bentuk-bentuk kepribadian manusia yang dibagi menjadi 9 jenis. Jenis kepribadian tersebut adalah:
 
 
9 Tipe Kepribadian berdasarkan Enneagram :

1. Reformer / Perfeksionis
Seorang yang rasional dan sangat idealis. Punya jiwa kuat dalam membedakan benar dan salah. Umumnya seorang guru, atau agen perubahan (agen reformasi). Ingin selalu memperbaiki yang salah. Tapi terkadang terlalu kritis dan terlalu perfeksionis.
 
2. Giver / Helper
Seorang yang berjiwa merawat, peduli kepada sesamanya. Berhati lembut, tulus dan empati kepada orang lain. Mau berkorban untuk orang lain. Suka membantu orang lain. Namun terkadang terlalu sentimentil (perasa). Terkadang punya masalah dalam hal menyampaikan kebutuhannya sendiri kepada orang lain. Menuntut orang lain mengerti kebutuhannya.

3. Achiever/ Motivator/ Performer
Seorang yang berorientasi pada prestasi. Energik, bersemangat, percaya diri. Punya ambisi untuk maju. Terkadang terlalu berpikir tentang pandangan orang lain terhadap dirinya. Terlalu gila kerja dan terlalu suka bersaing untuk menang.
 
4. Romantic / Artist/ Individualist
Seorang yang sensitif dan introspektif (melihat kedalam diri sendiri). Kreatif, dapat mengekspresikan diri. Terkadang emosinya berubah-ubah (moody). Terlalu menarik diri dari pergaulan. Kurang nyaman bertemu banyak orang. Terkadang mengasihani diri sendiri.

5. Observer / Thinker / Investigator
Seorang yang memiliki otak cerebral kuat. Punya rasa penasaran tinggi. Ingin mengetahui sesuatu secara mendalam. Mampu berkonsentrasi terhadap keahlian-keahlian yang rumit. Mandiri. Inovatif. Dan punya kemampuan inventif (menemukan sesuatu). Terkadang terlalu asyik dengan konsep-konsep gagasannya sendiri. Dapat melihat dunia dengan cara pandang yang berbeda. Terkadang terlalu memisahkan diri dari bertemu banyak orang.
 
6. Loyalist / Pessimist
Seorang yang terlalu menekankan rasa aman. Punya komitmen. Bertanggungjawab, dapat bekerja keras. Sering meragukan diri sendiri. Kurang yakin dan kurang percaya diri. Kurang bisa mengambil keputusan.
 
7. Generalist / Optimist / Adventure
Seorang yang selalu sibuk. Punya sikap terbuka terhadap orang lain. Berjiwa spontan. Bersemangat. Selalu optimis dan yakin pada diri sendiri. Terkadang kurang disiplin mengerjakan satu hal. Kurang fokus. Selalu mencari pengalaman-pengalaman baru. Kurang bisa bersabar.
 
8. Challenger/ Leader / Boss/ Protector/ Intimidator
Seorang yang dominan. Percaya diri. Berjiwa melindungi. Gaya bicara langsung pada intinya. Terkadang cenderung egois dan mendominasi. Merasa dia harus mengendalikan lingkungan, dan orang-orang di sekitarnya. Cenderung mudah marah (temperamental).
 
9. Peacemaker / Mediator/ Accomodator
Seorang yang easygoing. Bisa mempercayai orang lain. Bisa menerima orang lain. Emosinya stabil. Cukup kreatif dan optimis. Terkadang harus mengajak orang lain untuk bepergian untuk mencari rasa aman. Selalu menghindari konflik. Tidak suka berselisih. Namun terkadang bersikap keras kepala.

sumber: 
http://ens-stan.com/berita-161-9-jenis-kepribadian-manusia.html

KISAH PARA MARTIR

KISAH PARA MARTIR
PARA MARTIR KRISTEN MULA-MULA


* Yohanes 15:18-20
15:18 "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.
15:19 Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.
15:20 Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu.



Saksi/ kesaksian, Ibrani 'ANA (harfiah,'menjawab'), Yunani 'martureo', dan kata-kata yg berakar padanya martus, marturia dan marturion. Saksi ialah orang yg memberi kesaksian tentang sesuatu yg ia sendiri telah melihatnya. Kesaksian adalah tanggung jawab berat, teristimewa dalam kasus yg diancam dengan hukuman mati. Apabila terbukti tertuduh bersalah, maka para saksi memimpin regu pelaksana hukuman mati itu (lihat Kisah 7:58 ).

Para rasul adalah saksi-saksi utama tentang hidup dan kebangkitan Kristus (Yohanes 21 :24; Kisah 1 :22; 2 Petra 1 :6). Dalam gereja purba kata Yunani "martus" menjadi terbatas, terutama untuk menyebut mereka yg setia kepada imannya kendati sampai mati sekalipun. Penggunaan kata itu dalam arti demikian dikenal di Indonesia sebagai martir. Dalam dunia Kristen modern, 'kesaksian' berarti cerita tentang apa yg dikerjakan Kristus atas hidup seseorang, menjadi pengalaman pribadi orang itu.

Sebagian besar dari kita mungkin telah menikmati keuntungan atau kenyamanan sebagai umat Kristiani sehingga kita seringkali melupakan orang-orang percaya yang penuh keberanian yang sedemikian banyak telah mempertaruhkan hidupnya demi Kekristenan. Darah para martir/saksi itu telah mengairi ladang, menghasilkan tuaian, dan mempercepat pertumbuhan kekristenan di seluruh dunia.

Dalam Matius 16:18 dicatat bahwa Yesus memberi tahu murid-murid, "Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut [Hades] tidak akan menguasainya." Tiga hal utama yang bisa dicatat dalam kata-kata Yesus ini:

1. Kristus akan mendirikan jemaat di dunia ini;
2. Jemaat-Nya akan diserang dengan dahsyat;
3. Tidak satu pun serangan si jahat yang akan menghancurkanjemaat-Nya.

Jika menengok ke be1akang sepanjang sejarah gereja, kita bisa melihat bahwa kata-kata Yesus telah digenapi di setiap abad - sejarah gereja yang mulia membuktikan firmanNya.


Pertama, tanpa diragukan ada gereja Kristus yang sejati dalam dunia ini. Kedua, setiap tingkat pemimpin keagamaan dan sekuler beserta bawahan mereka secara terbuka serta dengan kekuatan penuh dengan setiap sarana yang licik dan penuh tipu daya dalam tindakan mereka, mencela serta menganiaya gereja yang benar itu. Ketiga, gereja telah bertahan dan memegang kesaksian mereka tentang Kristus melalui setiap serangan yang dilakukan terhadapnya. Perjalanan gereja menembus badai yang disebabkan oleh kemarahan dan kebencian yang hebat sangat mulia untuk dilihat serta banyak kisah sejarahnya telah dicatat sehingga karya Allah yang ajaib hanya bagi kemuliaan Kristus dan pengetahuan tentang pengalaman para martir gereja bisa memberikan dampak yang positif bagi para pembacanya serta memperkuat iman mereka.


Image


Orang pertama yang menderita bagi gereja adalah Yesus sendiri – bukan sebagai martir, tentu saja, tetapi sebagai inspirasi dan sumber semua kemartiran. Kisah penderitaan dan penyaliban - Nya dikisahkan dalam Alkitab dengan sangat baik sehingga kita tidak perlu menuliskannya di sini. Cukup dikatakan bahwa kebangkitan-Nya setelah itu mengalahkan niat orang-orang Yahudi dan memberikan keberanian serta arah yang baru; dan menyegarkan bagi murid-rnurid-Nya. Dan setelah mereka menerima kuasa Roh Kudus pada hari Pentakosta, mereka selanjutnya dipenuhi dengan keyakinan dan keberanian yang mereka butuhkan untuk memberitakan nama-Nya. Keyakinan dan keberanian mereka yang baru, benar-benar membingungkan para pemimpin Yahudi serta mengejutkan semua orang yang mendengarnya.


1. Stefanus

Orang kedua yang menderita dan mati bagi gereja adalah Stefanus, yang namanya berarti "mahkota" (Kisah Para Rasul 6-8 ). Ia menjadi martir karena memberitakan Injil kepada orang-orang yang telah membunuh Yesus dengan setia. Mereka menjadi begitu marah mendengar hal yang ia katakan kepada mereka sehingga mereka mendorongnya keluar kota dan melemparinya dengan batu sampai mati. Kemartiran Stefanus terjadi 8 tahun setelah penyaliban Tuhannya. Itu berarti kematiannya terjadi pada tahun 35 M karena sesungguhnya Yesus dianggap lahir pada tahun 6 S.M. sekitar dua tahun sebelum Herodes Agung mati pada tahun 4 S.M. (lihat Matius 2:16).

Kebencian yang sama akibat kebencian mereka terhadap Stefanus menyebabkan timbulnya penganiayaan besar terhadap semua orang yang mengaku percaya kepada Kristus sebagai Mesias. Lukas mencatat, "Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria." (Kisah Para Rasul 8:1). Selama waktu itu, sekitar 2.000 orang Kristen menjadi martir, termasuk Nikanor, satu dari tujuh diaken yang diangkat gereja (Kisah Para RasuI6:5).

Image


2. Yakobus

Yakobus anak Zebedeus dan Salome merupakan kakak rasul Yohanes. Ia adalah rasul pertama yang menjadi martir dari antara 12 rasul (Kisah Para Rasul 12:2). Ia dihukum mati sekitar tahun 44 M oleh perintah Raja Herodes Agrippa I dari Yudea. Kemartirannya menjadi penggenapan dari hal yang di¬ramalkan Yesus ten tang ia dan saudaranya Yohanes (Markus 10:39).

Penulis terkenal, Clemens Alexandrinus, menulis bahwa ketika Yakobus dibawa menuju tempat eksekusinya, keberaniannya yang luar biasa menimbulkan kesan yang mendalam pada satu orang yang menangkapnya sehingga ia jatuh berte1ut di depan rasul itu, meminta ampun kepadanya, dan mengaku bahwa ia adalah orang Kristen juga. Ia berkata bahwa Yakobus jangan mati sendiri akibatnya mereka berdua dipenggal kepalanya.

Pada saat itu, Timon dan Parmenas, dua dari tujuh diaken, dihukum mati - yang satu di Filipi, yang lain di Makedonia.


3. Philipus

Ia lahir di Bethsaida, daerah Galilea. Tepat 10 tahun setelah kematian Yakobus, pada tahun 54 M Rasul Filipus dikatakan te1ah dihukum cambuk dan dilemparkan ke dalam penjara serta kemudian disalibkan di Hierapolis di Phrygia.


4. Matius

Hanya sedikit yang diketahui ten tang akhir hidup Rasul Matius, kapan dan bagaimana cara kematiannya, tetapi menurut legenda ia pergi ke Ethiopia dan bertemu dengan Kandake (lihat Kisah Para .Rasul 8:27). Beberapa tulisan mengatakan bahwa ia direbahkan di tanah dan dipancung kepalanya dengan halberd (atau halbert, senjata abad ke 15 atau ke-16 yang memiliki mata pisau seperti kapak dan ujung logam yang runcing pada ujung batangnya yang panjang) di kota Nadabah (atau Naddayar), Ethiopia, sekitar tahun 60 M.


5. Yakobus (Kecil)

Yakobus ini adalah saudara Yesus dan penulis surat Yakobus. Ia tampaknya menjadi pemimpin gereja di Yerusalem (lihat Kisah Para Rasul12:27; 15:13-29; 21:18-24). Waktu dan cara kematiannya, yang tepat, tidak diketahui dengan pasti meskipun dipercaya itu terjadi pada tahun 66 M. Menurut Flavius Josephus, ahli sejarah Yahudi, imam besar Ananus memerintahkan agar Yakobus dihukum mati dengan dirajam batu. Namun Hegesippus, penulis Kristen awal, mengutip ahli sejarah abad ke-3 Eusebius, berkata bahwa Yakobus dilemparkan dari menara Bait Allah. Versi tentang kematiannya lebih lanjut menyatakan bahwa ia tidak mati setelah dijatuhkan, jadi kepalanya dipukul dengan pentung yang lebih padat, yang mungkin adalah pentung yang digunakan untuk memukul pakaian, atau pukul besi yang digunakan oleh tukang besi.


6. Matias

Dipilih untuk menggantikan tempat Yudas Iskariot yang kosong, hampir tidak ada sesuatu yang diketahui tentangnya. Dikatakan bahwa ia dirajam batu di Yerusalem dan kemudian dipancung.


7. Andreas

Andreas adalah saudara Petrus (Matius 4,:18 ). Tradisi mengatakan bahwa ia memberitakan Injil kepada banyak bangsa Asia dan menjadi martir di Edessa dengan disalibkan pada kayu salib berbentuk X, yang kemudian dikenal sebagai Salib Santo Andreas.

Image


8. Markus

Hanya sedikit hal yang diketahui tentang Markus kecuali hal yang tertulis dalam Perjanjian Baru tentangnya. Setelah Paulus menyebutnya dalam 2 Timotius 4:11, ia menghilang dari pandangan. Tradisi mengatakan bahwa ia diseret sampai tubuhnya terkoyak-koyak oleh orang Alexandria ketika ia berbicara menentang perayaan yang khidmat untuk berhala Serapis mereka.


9. Petrus

Satu-satunya kisah yang kita miliki tentang kemartiran Rasul Petrus berasal dari penulis Kristen awal, Hegesippus. Kisahnya mencakup penampakan Kristus yang ajaib. Ketika Petrus sudah tua (Yohanes 21:18 ), Nero merencanakan untuk menghukum mati Petrus. Ketika murid-rnurid mendengarnya, mereka memohon kepada Petrus untuk melarikan did dad kota itu [yang diyakini Roma] dan ia melakukannya. Namun, ketika ia sampai di pintu gerbang kota, ia melihat Kristus yang berjalan ke arahnya. Petrus menjatuhkan diri bertelut dan berkata, "Tuhan, Engkau mau pergi ke mana?" Kristus menjawab, "Saya datang untuk disalibkan lagi." Melaluinya, Petrus tahu ini waktu untuk menderita dan mati bagi Yesus dan memuliakan Allah (Yohanes 21:19). Jadi, ia kembali ke kota. Setelah ditangkap dan dibawa ke tempat kemartiran. Menurut St. Jerome, ia meminta agar disalibkan dengan posisi terbalik karena ia memandang dirinya tidak layak untuk disalibkan dalam posisi yang sama dengan Tuhannya.

Image


10. Paulus

Rasul Paulus dipenjarakan di Roma pada tahun 61 M dan di sana ia menulis surat-surat dari penjara: surat Efesus, surat Filipi, dan surat Kolose. Pemenjaraannya berakhir sekitar tiga tahun kemudian pada saat Roma dibakar, yang terjadi pada bulan Mei tahun 64 M (lihat Kisah Para Rasul 28:30). Sela¬rna kebebasannya yang singkat, Paulus mungkin telah mengunjungi Eropa barat dan timur serta Asia Kecil- ia juga menulis su¬rat kiriman pertama kepada Timotius dan surat kiriman kepada Titus.

Semula Nero disalahkan karena ia membakar kota Roma.Jadi, untuk mengalihkan tuduhan itu darinya ia menyalahkan orang-orang Kristen. Akibatnya, penganiayaan yang kejam mulai berkobar terhadap mereka. Pada masa itu, Paulus ditangkap dan dimasukkan kembali ke dalam penjara Roma. Sementara berada di penjara untuk kedua kali, ia menulis surat kedua kepada Timotius. Itu adalah surat terakhirnya.

Tidak lama sesudahnya, ia diputuskan bersalah karena melakukan kejahatan melawan Kaisar dan dihukum mati. Ia dibawa ke tiang eksekusi dan dipancung. Hal itu terjadi pada tahun 66 M, tepat empat tahun sebelum Yerusalem jatuh.


11. Yudas

Ia adalah saudara Yakobus. Ia disalibkan di Edessa, kota kuno Mesopotamia, sekitar tahun 72 M.


12. Bartolomeus

Tradisi mengatakan bahwa ia berkhotbah di beberapa negara, kemudian menerjemahkan Injil Matius ke dalam bahasa India Timur dan mengajarkannya di negara itu. Musuh-musuhnya bangsa kafir dengan kejam memukuli dan menyalibkannya.


13. Tomas

Tomas memberitakan Injil ke Persia, Parthia, dan India. Di Calamina, India, ia disiksa oleh orang kafir yang marah, tubuhnya ditusuk tombak dan dilemparkan ke dalam nyala api oven.


14. Lukas

Lukas seorang non-Yahudi, mungkin orang Yunani. Tidak diketahui kapan atau bagaimana ia bertobat. Ia seorang tabib di Troas dan mungkin bertobat di sana melalui penginjilan Paulus, karena sejak di Troas ia menggabungkan diri dengan kelompok Paulus dan mulai menempuh perjalanan bersama mereka. Perhatikan dalam Kisah Para Rasul 16:8-10, di Troas itulah Lukas mengubah ungkapan "mereka" menjadi "kita" dalam teks - "Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas. Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami! Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia karen a dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana."

Lukas pergi bersama Paulus ke Filipi, tetapi tidak dipenjarakan bersamanya dan tidak menempuh perjalanan bersama Paulus setelah ia dilepaskan. Ia tampaknya menjadikan Filipi sebagai rumahnya dan tinggal di sana beberapa lama. Setelah Paulus berkunjung kembali ke Filipi (Kisah Para Rasul 20:5-6) sekitar tujuh tahun kemudian, kita sekali lagi berjumpa Lukas. Sejak saat itu ia sekali lagi menempuh perjalanan bersama Paulus dan tinggal bersamanya selama perjalanannya ke Yerusalem (Kisah Para Rasul 20:6-21:18 ).

Namun, ia menghilang sekali lagi selama pemenjaraan Paulus di Yerusalem dan Kaisarea, serta hanya muncul kembali ketika Paulus mau menuju Roma (Kisah Para Rasul 27:1). Ia kemudian tinggal bersama Paulus selama pemenjaraannya yang pertama (Filemon 1:24; Kolose 4:14). Banyak ahli Alkitab percaya bahwa Lukas menulis Injilnya dan Kisah Para Rasul saat tinggal di Roma bersama Paulus pada masa itu. Se1ama pemenjaraan Paulus yang kedua, Lukas tampaknya tinggal di dekat atau bersama Paulus karena tepat sebelum kemartirannya, Paulus menulis surat kepada Timotius dan berkata, "Hanya Lukas yang tinggal dengan aku" (2 Timotius 4:11).

Sete1ah kematian Paulus, Lukas tampaknya meneruskan pemberitaan Injil seperti yang telah ia pe1ajari bersama Paulus. Kapan dan bagaimana persisnya ia mati tidak diketahui. Satu di antara sumber kuno menyatakan, "Ia melayani Tuhan tanpa gangguan karena ia tidak memiliki istri ataupun anak; dan pada saat ia berusia 84 ia jatuh tertidur di Boeatia (ternpat yang tidak dikenal), penuh dengan Roh Kudus." Sumber awal lainnya mengatakan bahwa ia pergi ke Yunani untuk memberitakan Injil dan di sana ia menjadi martir dengan digantung pada pohon zaitun di Atena pada tahun 93 M.


15. Simon orang Zelot

Simon Orang Zelot, menginjil di daerah Mauritania, Africa, dan juga di Britania, dimana akhirnya dia disalib pada tahun 74 M.


16 Barnabas

Rasul Barnabas, kematiannya diperkirakan tahun 73 melalui proses penganiayaan.


17. Yohanes

Rasul Yohanes, saudara Yakobus, dipercaya mendirikan tujuh jemaat di Kitab Wahyu:
Smirna, Pergamus, Sardis, Filade1phia, Laodikia, Tiatira, dan Efesus. Dikatakan ia ditangkap di Efesus dan dibawa ke Roma tempat ia dilemparkan ke dalam tempat penggorengan yang diisi minyak yang mendidih, tetapi tidak melukainya. Akibatnya ia dilepaskan dan dibuang oleh Kaisar Domitian ke Pulau Patmos, tempat ia menulis Kitab Wahyu. Setelah dilepaskan dari Patmos ia kembali ke Efesus, temp at ia meninggal sekitar tahun 98 M. Ia satu-satunya rasul yang tidak mengalami kematian yang mengerikan.



Meskipun ada penganiayaan terus-menerus dan kematian yang mengerikan, Tuhan setiap hari menambahkan jiwa-jiwa ke dalam gereja. Gereja sekarang berakar kuat dalam doktrin rasul-rasul serta diairi dengan limpah dengan darah orang-orang kudus. Gereja dipersiapkan untuk menghadapi penganiayaan yang kejam yang akan datang.




Sumber:
http://www.sarapanpagi.org/kisah-para-martir-vt1226.html
John Foxe, Foxe's Book of Martyrs, Kisah Para Martir tahun 35-2001, Andi, 2001.
http://www.hrionline.ac.uk/johnfoxe/intro.html
Online Version : http://www.ccel.org/f/foxe/martyrs/home.html
Atau di http://www.the-tribulation-network.com/ ... rs_toc.htm

Cerdik Seperti Ular, Tulus Seperti Merpati

Cerdik Seperti Ular, Tulus Seperti Merpati

Seorang anak laki-laki yang jujur mengembalikan dompet seorang bapak yang jatuh 2 hari lalu di lapangan futsal dekat rumahnya.
Bapak: Heran, ya, ketika dompet saya hilang hanya terdapat uang sebanyak lima puluh ribuan satu lembar. Kenapa sekarang berubah menjadi empat lembar sepuluh ribuan dan 10 lembar seribuan?
Anak: Sayalah yang menukarnya, soalnya dulu saya pernah mengembalikan dompet orang, dan ia mengatakan bahwa ia tidak punya uang kecil untuk hadiah bagi saya.

ORANG PELIT MASUK SURGA

 ORANG PELIT MASUK SURGA

Ada seorang pelit meninggal. Entah bagaimana dia sampai di pintu surga. Di sana Petrus berdiri menyambut dia, "Selamat datang di surga, adakah sesuatu yang ingin kamu katakan sebelum masuk ke surga?"
"Em, bolehkah aku membawa 50 kg emasku bersamaku?" tanya si pelit. Tentu saja Petrus menolak dengan tegas, tetapi si pelit terus memaksa sehingga terjadi antrian panjang di pintu surga. Tiba-tiba radio komunikasi Petrus berbunyi, lalu dia melakukan sedikit pembicaraan.
"Oke, Tuhan bermurah hati," kata Petrus, "kamu boleh membawa emasmu. Tetapi Dia hanya mengizinkan kamu membawa 10 kg saja. Bagaimana?" Si pelit berpikir sejenak lalu berkata, "Baiklah, daripada tidak sama sekali," jawabnya dengan wajah lesu "Baiklah, silakan masuk ke surga" kata Petrus.
Lalu mulailah si pelit berjalan-jalan menikmati keindahan surga. Tetapi satu hal mengganggu hatinya. Ke mana pun dia pergi, dia melihat jalan yang dilalui terbuat dari emas. Tiba-tiba dia merasa bodoh dan ingin membuang emas yang selalu digendongnya ke mana-mana. Dia melihat ke kiri dan kanan lalu berniat meninggalkan emasnya di suatu pojok yang agak tersembunyi. Saat dia akan meletakkan emasnya, tiba-tiba ada sebuah suara yang bergemuruh di langit "TOLONG JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN!"
Ternyata emasnya hanya menjadi sampah di surga.

Jumat, 25 Januari 2013

LAUT JAWA

 LAUT JAWA

Usrok dan Cuplis sedang meributkan siapa yang lebih kaya di antara ayah mereka.
Usrok: "Ayahku super kaya, sebentar lagi dia mau beli Laut Jawa!"
Cuplis: "Oya? Kalau begitu aku akan bilang ke ayahku supaya Laut Jawa jangan jadi dijual!"

5 ROTI 2 IKAN

5 ROTI 2 IKAN

Sebuah sekolah minggu sedang mengadakan acara perjamuan kasih. Anak-anak disuruh membawa makanan untuk dimakan bersama-sama.
"Anak-anak, ayo keluarkan makanan yang sudah kalian bawa," kata guru sekolah minggu.
"Baik, Bu!" sahut anak-anak.
"Badu, apa yang kamu bawa?" tanya guru saat melihat bungkusan Badu.
"Ini 5 roti dan 2 ikan, Bu."
"Wah, kamu mau menghayati apa yang tertulis di Alkitab ya?"
"Bukan, Bu. Saya membawa makanan ini supaya bisa bertambah dan bisa dimakan 5000 orang. Jadi, bisa untuk makan se-RT," jawab Badu dengan polosnya.

Sang Dukun

SANG DUKUN

Seorang dukun dipanggil untuk mengusir hantu di sebuah rumah angker.
Konon, ada sepuluh hantu yang sering mengganggu penghuni rumah tersebut.
Setelah diteliti, kemudian dukun itu memejamkan mata sambil membaca mantra pengusir roh jahat. Setelah selesai, dia membuka matanya.
Seketika itu juga sembilan hantu langsung menghilang. Akan tetapi, masih ada satu hantu lagi.
Lalu dukun tersebut kembali membaca mantranya. Anehnya, hantu itu tak kunjung pergi. Dukun itu bingung dan berpikir, "Kenapa ya, dia tidak pergi-pergi juga..."
Tak berapa lama kemudian, 9 hantu yang tadinya pergi kembali lagi menjemput temannya sambil berkata, "Maaf, Mbah dukun, yang satu ini tuli...!"

MENGENALI HAKEKAT TUJUH JEMAAT DALAM WAHYU


MENGENALI HAKEKAT TUJUH JEMAAT DALAM WAHYU

I.                   Pendahuluan
Tak dapat disangkal, Kitab Wahyu jarang dibaca dan kurang dimengerti oleh orang Kristen. Semua penafsir besar pada msa lampau merasa sulit memahaminya. Luther memandang Kitab Wahyu sebagai karya yang menyebalkan, dengan sedikit sekali keterangan tentang Kristus dan Calvin juga sangat menyangsikan nilainya. Banyak pembaca modern memiliki pandangan yang sama, dan menganggao pemberitaannya sebagai kemuduran ke jalan pemikiran Yahudi yang terburuk, yang berarti penyangkalan terhadap pemberitaan Yesus sendiri.[1] Sehingga sangat diperlukan penggalian yang dalam untuk memahami Kitab Wahyu, dan pada saat ini kita juga akan mencoba mengenali hakekat tujuh jemaat dalam Wahyu.  Semoga ini menambah pengetahuan dan pemahaman kita bersama.

II.                Pembahasan
2.1.              Kitab Wahyu
Jika kita meninjau Kitab Wahyu[2] secara seksama, jelas terlihat bahwa  penulisnya berpegang pada penekanan Kristiani yang positif tentang keterlibatan Allah dalam urusan-urusan manusia. Walaupun bahasa dan gambar-gambar yang dipergunakannya berbentuk apokaliptik, pemberitaannya mempunyai penekanan yang sifatnya khusus Kristiani.[3] Penerima kitab ini adalah ketujuh jemaat yang ada di Asia Kecil (1:4). Pada bagian selanjutnya masih ditujukan surat tersendiri kepada masing-masing; dengan demikian kita mengetahui namanya: Efesus (2:1-7), Smirna (2:8-11), Pergamus (2:12-17), Tiatira (2:18-29), Sardis (3:1-6), Filadelfia (3:7-13), Laodikia (3:14-22).[4]
Penulis kitab ini adalah disebut dengan Yohanes (1:4); adakalnya dengan keterangan seperti: hamba (1:1) dan saudara dan sekutumu (1:9). Tetapi tak ada keterangan rasul dan penatua. Waktu penulisannya diperkirakan sekitar tahun 93/95 M.[5]
Yang menarik dari kitab wahyu adalah 3 pasalnya yang pertama dengan pesan-pesan kepada tujuh jemaat di Asia Kecil. Keadaan mereka sangat dikenal oleh penulis Wahyu, dan anjurannya memang dibuatnya tepat untuk keadaan masing-masing jemaat itu. Dimana jemaat berdiri tegak, diberinya pujian (kepada Smirna dan Filadelfia). Dimana ada kekurangan, mereka ditegur, terutama jemaat di Laodikia.[6]

2.2. Makna Angka Tujuh
Angka-angka memainkan peranan besar dalam Kitab Wahyu, sebagaimana umumnya dikalangan dunia kuno, serta dibanyak tempat di dunia. Contoh, angka tiga dan empat adalah angka-angka suci bagi kebanyakan orang, dan tidaklah kebetulan bahwa diantara dewa-dewa di India, Brahma, Wisnu dan Syiwa, adalah yang paling banyak disembah, atau bahwa ajaran Buddhis dimuat dalam tiga kitab suci. Empat adalah angka suci bagi banyak orang di Afrika. Dalam Kitab Wahyu pun, angka memainkan peran yang sangat penting dan memiliki makna dari masing-masing angka tersebut. Angka tujuh adalah tiga ditambah empat, dan merupakan angka kelengkapan dan kesempurnaan. Orang menganggap ada tujuh benda langit yang utama (matahari, bilan dan kelima planet yang dikenal saat itu), tujuh hari dalam satu minggu, tujuh penghulu malaikat, tujuh roh Allah. Tujuh jemaat di Asia mewakili Gereja yang universal; pekerjaan Allah dalam Kitab Wahyu diselesaikan dalam angka-angka tujuh; dan Yohanes menggunakan pembagian tujuh pada sejumlah bagian dari kitabnya.[7]

2.3. Jemaat menurut kitab Wahyu
Beberapa pandangan yang berharga mengenai jemaat disajikan dalam kitab ini, walaupun pokok utamanya ialah kejadian pada masa yang akan datang. Kitab Wahyu yang ditujukan kepada sekelompok jemaat di Asia. Walaupun pesan yang ditujukan kepada jemaat-jemaat itu disampaikan secara terpisah-pisah dalamWahyu 2 dan 3, namun jemaat-jemaat tersebut dianggap sebagai satu tubuh. Dari ketujuh surat ini kita memperoleh beberapa pengertian mengenai Jemaat Kristen dalam daerah-daerah di Asia. Yang ditujukan secara khusus adalah sikap jemaat –jemaat  yang berbeda-beda terhadap ajaran sesat (Why. 2:2,13-15,20; 3:8-10). Kadang-kadang ada penilaian atas sikap umam yang terdapat dalam jemaat (Why.3:15). Karena itu, pokok utama dari surat-surat ini ialah kemurnian jemaat-jemaat dan penyerahan mereka kepada Kristus. Melalui menyatakan bahwa jemaat adalah Israel yang sejati.[8]
Sumbangan utama yang kita peroleh dari kitab Wahyu untuk pengertian kita mengenai Jemaat adalah tentang ibadat. Ada banyak perikop dalam bentuk liturgy yang mengambarkan bentuk ibadat pemujaan surgawi, yang dapat merupakan contoh yang baik untuk ibadat pemujaan yang dilakukan dalam jemaat. Sebetulnya, beberapa orang berpendapat bahwa perikop-perikop berbentuk liturgi ini berasal dari tata cara liturgi yang dipakai orang-orang Kristen Yahudi yang berbahasa Yunani. Hal yang tak dapat disangkal ialah, dari kitab Wahyu kita mendapat kesan bahwa penulisnya sangat menghargai ibadat pemujaan kepada Allah. Ia menceritakan tentang reaksinya yang penuh rasa hormat dan takut kepada waktu ia melihat Kristus yang dimuliakan (Why.1:17).[9]





2.4. Hakikat 7 Jemaat
Sebelum kita meninjau 7 jemaat ini, haruslah kita memerangi suatu pendapat yang salah yang mengatakan bahwa ketujuh surat itu menggambarkan tujuh masa yang berturut-turut dalam sejarah gereja, misalnya surat kepada Tiatira menggambarkan masa Reformasi, surat kepada Sardis masa kelayuan rohani dari gereja Protestan dalam abad ke-17; surat kepada Filadelfia masa Pietisme. Hal ini terlalu dicari-cari dan berhubungan dengan pendapat bahwa Kitab Wahyu harus dianggap sebagai suatu “kalender berurut untuk sejarah dunia dan sejarah gereja”.[10]
Surat kepada 7 Jemaat di Asia Kecil ini, tujuannya ialah memproklamasikan putusan yang berlaku kekal mengenai tingkah laku mereka. Di lain pihak (1:1; 4:1), dalam penglihatan-penglihatan dengan bantuan bahasa kiasan tradisional, ia bermaksud menggambarkan hukum umum sejarah, sampai dengan kesudahannya. Penghiburan bagi mereka yang menderita demi iman, dan mengajak mereka bertekun sampai kemenangan akhir. Sebab Kerajaan Allah dan Anak Domba sudah merupakan kenyataan. Hanya saja para penganutnya masih harus mencapai akhir yang pada prinsipnya sudah dapat dipastikan mereka.[11]

2.4.1.      Jemaat di Efesus
Ada beberapa hal yang baik dalam jemaat Efesus, yakni: Pertama, bahwa jemaat Efesus telah menunjukkan jerih-payah dan ketekunan dalam kehidupan Kristen. Kedua, bahwa ia tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, yaitu menjalankan siasat gerejawi terhadap anggota-anggota yang sesat. Ketiga, bahwa ia menolak pengajar-pengajar palsu. Walaupun jemaat Efesus mempunyai banyak sifat-sifat yang baik, namun kepadanya disesalkan bahwa ia telah meninggalkan kasihnya yang semula, yaitu kasih terhadap Tuhan dan terhadap anggota-anggota jemaat. Kepadanya diserukan untuk bertobat. Menurut Why. 2:5, ada dua hal yang termasuk dalam pertobatan, yakni: sungguh-sungguh menginsafi betapa dalamnya ia jatuh dan kemudian, berpaling untuk melakukan yang lebih baik. [12]


2.4.2.      Jemaat Smirna
Jemaat Smirna itu rupa-rupanya telah banyak menderita dari pihak orang Yahudi, yang menyampaikan fitnah terhadap mereka kepada pemerintahan Romawi (2:9). Jemaat Smirna dipersiapkan dengan mengatakan bahwa mereka akan mengalami lebih banyak penindasan (ay.10). Kemurnian kerohanian mereka akan diuji oleh penderitaan. Sehingga kepada jemaat Smirna diserukan supaya mereka setia sampai mati, yaitu juga dalam hal kalau mereka akan menerima kehidupan yang kekal; mahkota kehidupan (ay.10).[13]

2.4.3.      Jemaat Pergamus
Di Pergamus terdapat suatu kuil kafir termasyhur untuk Asklepios, dewa penyembuh. Kuil ini dikunjungi oleh banyak orang, yang mencari kesembuhan disana. Di tempat yang tertinggi di kota itu terdapat suatu kuil untuk Kaisar Agustus dan Dewi Roma. Selanjutnya ada didirikan di sana suatu mezbah raksasa untuk Zeus, dewa agung Yunani. Jemaat Pergamus dipuji oleh karena keteguhan iman yang mereka perlihatkan, juga di hari-hari di waktu ada gugur seorang martir: Antipas.
Tetapi ada satu hal yang disesalkan tentang jemaat-jemaat Pergamus itu: mereka meluluskan tinggal di anatara mereka orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus, yang mengikuti ajaran Bileam (orang-orang yang dimaksudkan dalam ayat 14 dan 15 tidaklah merupakan dua jurusan ajaran yang berbeda-beda, melainkan satu. Adalah Bileam, yang menurut Bil.31:16 menyesatkan orang-orang Israel untuk berzinah dan menyembah berhala). [14]

2.4.4.      Jemaat Tiatira[15]
Jemaat di kota ini rupanya sangat terpecah-belah. Jemaat ini didorang untuk tetap setia. Ia mencela mereka yang mengikuti ajaran seorang nabi perempuan. Ia menyebut ia Izebeil, sesuai dengan nama istri kafir Raja Ahab, yang menyebabkan suaminya menyembah berhala Baal (Rm.16:31). Para pengikut nabi palsu ini diingatkan supaya mereka bertobat. Tidak ada yang tersembunyi di hadapan Allah yang mengetahui segalanya (Yer.17:10). Kekejaman hukuman terhadap perempuan itu dan para pengikutnya sesuai tinkat keseriusan dosa mereka, yakni tindakan mengubah karunia kenabian sejati. Namun, orang-orang dari jemaat yang tetap melawan Izebel dan murid-muridnya akan mengambil bagian, tidak hanya perayaan kemenangan tetapi juga pemerintahan Kristus atas bang-bangsa di dunia.

2.4.5.      Jemaat Sardis
Sardis adalah suatu kota yang letaknya di sebelah tenggara Efesus, dan yang termasyhur kerena masa lampaunya. Pernah kota itu menjadi tempat kedudukan Croesus, raja yang kaya-raya dari Lydia. Tetapi dalam abad pertama sesudah Kristus arti kota ini telah menjadi kecil.[16]
Surat kepada jemaat di Sardis (Why.3:1-6) mengisyaratkan bahwa persekutuan Kristen purba di sana dipengaruhi oleh semangat kota itu, menggantungkan kepada reputasi masa lampau tanpa keberhasilan masa sekarang. Dan gagal, seperti kota itu pernah dua kali gagal, kemudian belajar dari masa lalu serta menjadi waspada. Lambang “pakaian putih” sangat berarti bagi kota yang terkenal karena perdagangan pakaiannya; mereka yang tetap setia dan berjaga akan dihiasi demikian untuk mengambil bagian dalam kemenangan Tuhan.[17]

2.4.6.      Jemaat Filadelfia
Pada zaman diturunkannya Wahyu kepada Yohanes, Filadelfia adalah suatu kota kecil disebelah tenggara Sardis. Kota itu didirikan sekitar thn. 150 s.M. oleh Raja Attalus II Filadelfus. Filadelfus berarti: yang mencintai saudara-saudaranya yang laki-laki dan perempuan. Dalam surat kepada jemaat filadelfia, terdapat istilah “Yang Kudus dan Yang Benar” dalam ayat 7. Yang benar berarti: yang perkataannya dapat dipercayai.[18]
Dalam surat ini, jemaat disini tidak dikutuk, tetapi diingatkan untuk berhati-hati terhadap mereka yang mengaku orang Yahudi padahal bukan. Kita tidak tahu apakah pertentangan yang terjadi disini. Wahyu mengacu kepada beberapa nubuat mesianis untuk membuktikan bahwa Yesus adalah sungguh-sungguh keturunan Daud. Yes.22:22-25 tampaknya paling dekat dengan nubuat ini, karena menunjuk kepada kunci dan pintu terbuka. Karena pintunya masih tetap terbuka dihadapan jemaat ini, mereka masih mempunyai kemungkinan diselamatkan jika mereka terus bertahan. Surat bahkan menjanjikan bahwa kebenaran dari kepercayaan mereka akan diperlihatkan bila beberapa dari mereka yang mengaku Yahudi bertobat. Janji ini mengingatkan kita bahwa surat-surat dalam Wahyu tidaklah mewartakan peristiwa yang sudah dimaterai. Tidak ada kata terlambat bagi mereka untuk bertobat. Mereka yang setia harus disemangati supaya tetap bertahan.[19]

2.4.7.      Jemaat Laodikia
Kota ini letaknya disebelah tenggara Filadelfia, dekta Kolose. Laodikia didirikan kira-kira thn. 250 S.M. oleh Raja Antiokhus II dari Siria dan dinamai menurut nama isterinya, Laodike.[20]
Surat ini berisi banyak singgungan terhadap sifat dan suasana kota ini. Walaupun kaya, kota ini tidak mampu menghasilkan penyembuhan dari khasiat air panas, seperti tetangganya Hierapolis, atau kuasa menyegarkan dari air sejuk di Kolose. Hasilnya hanya air hangat-hangat kukuh yang hanya bermanfaat sebagai obat muntah. Jemaat Laodikia dinyatakan hangat-hangat kuku hingga tidak bermanfaat (artinya, perasaan cukup diri). Sama seperti kota itu, jemaat berpikir bahwa ia “tidak membutuhkan apa-apa lagi” padahal ia membutuhkan “emas”, “pakaian putih”, dan “pelumas mata” yang lebih hebat dari yang dapat disediakan oleh banker-bankir, ahli-ahli pakaian, dan dokter-dokter mereka. Seperti halnya penduduk bersikap tidak menyenangi musafir yang menawarkan kepadanya barang-barang, warga jemaat itu telah menutup pintu rumah mereka dan membiarkan Sang Pemberi tetap diluar rumah mereka.[21]

III.             Refleksi Teologis
Dengan mengenal hakikat Tujuh Jemaat dalam Kitab Wahyu ada beberapa hal yang dapat menjadi refleksi untuk saat ini, yakni:
a.       Dengan melihat bahwa dalam ketujuh jemaat pun mengalami penganiayaan yang berat, bahkan tampaknya mendapatkan perlawanan dari penguasa, kita pun dalam kehidupan berjemaat pada saat ini pun, diingatkan akan hal-hal yang mungkin terjadi, termasuk penganiayaan bagi kita dalam kehidupan berjemaat.
b.      Penulis kitab, khususnya dalam menyampaikan wahyu Tuhan kepada ketujuh jemaat, ada hal yang menjadi kepujian bagi Tuhan dan ada juga hal yang tidak menyenangkan hati Tuhan, atau ada hal yang menjadi keinginan yang diharapkan Tuhan dan yang tidak inginkan oleh Allah. Dari hal ini kita dapat belajar dan merefleksikan bagaimana kehidupan berjemaat kita saat ini. Sehingga kita dimampukan menjadi jemaat yang terus berharap akan kedatangan Kristus yang mulia dan itu juga terlihat dalam kehidupan kita sehari-hari.

IV.             Kesimpulan
Dari pemaparan diatas kita dapat menarik beberapa hal yang penting dari sajian ini yakni bahwa hakikat secara keseluruhan adalah memproklamasikan putusan yang berlaku kekal mengenai tingkah laku mereka. Di lain pihak (1:1; 4:1), dalam penglihatan-penglihatan dengan bantuan bahasa kiasan tradisional, ia bermaksud menggambarkan hukum umum sejarah, sampai dengan kesudahannya. Penghiburan bagi mereka yang menderita demi iman, dan mengajak mereka bertekun sampai kemenangan akhir.

V.                Daftar Pustaka
Drane, Jhon, Memahami Perjanjian Baru (Pengantar Historis-Teologis), Jakarta: BPK-GM, 2003
Barclay, William, Pemahaman Alkitab Setiap Hari – Kitab Wahyu Kepada Yohanes (Psl. 1-5), Jakarta: BPK-GM, 2003
Duyverman, M.E., Pembimbing Ke Dalam Perjanjian Baru, Jakarta: BPK-GM, 1992
Browning, W.R.F., Kamus Alkitab, Jakarta: BPK-GM, 2009
H. van Daalen, David, Pedoman ke Dalam Kitab Wahyu Yohanes, Jakarta: BPK-GM, 2004
Guthrie, Donald, Teologi Perjanjian Baru 3, Jakarta: BPK-GM, 1993
J. de Heer, J., Tafsir Alkitab Wahyu Yohanes, Jakarta: BPK-GM, 2008
Dister, Nico Syukur, Teologi Sistematika I, Yogyakarta: Kanisius, 2002
Bergant, Dianne, Tafsir Alkitab Perjanjian Baru,Yogyakarta: Kanisius
Green, E.M.B., dalam Ensiklopedi Alkitab Masa Kini II (M-Z), Jakarta: YKBK/OMF, 2007
Rudwick, M.J.S., dalam Ensiklopedi Alkitab Masa Kini I (A-L), Jakarta: YKBK/OMF, 2007
Chrisnov M. Tarigan
Mahasiswa STT Abdi Sabda Medan


[1] Jhon Drane, Memahami Perjanjian Baru (Pengantar Historis-Teologis), Jakarta: BPK-GM, 2003, hlm. 502
[2] Kitab Wahyu disebut juga Kitab Apokalips, dari bahasa Yunani Apokalupsis. Di antara masa PL dan PB berkembang pesat karya tulis yang dinamakan sastra Apokaliptis. Sastra ini merupakan hasil dari pengharapan bangsa Yahudi yang tidak dapat dihancurkan. Ada beberapa kitab-kitab Apokalips Yahudi, yaitu Kitab Henokh (Enoch), Kitab-kitab Sebyllim/ Sibil (The Sibylline Oracles), Testamentum Dua Belas Patriarkh/ Bapa Leluhur (The Testaments of the Twelve Patriarchs), Kenaikan Yesaya ke Sorga, Kenaikan Musa ke Sorga, Apokalips Barukh, dan 4 Ezra. Sedangkan kitab Wahyu yang kita kenal sekarang adalah kitab Apokalips Kristen dan satu-satunya di dalam PB. William Barclay, Pemahaman Alkitab Setiap Hari – Kitab Wahyu Kepada Yohanes (Psl. 1-5), Jakarta: BPK-GM, 2003, hlm. 3-6
[3]Jhon Drane ,Op.cit., hlm. 503
[4] M.E. Duyverman, Pembimbing Ke Dalam Perjanjian Baru, Jakarta: BPK-GM, 1992, hlm. 212
[5] Ibid, hlm. 215-218
[6] W.R.F. Browning, Kamus Alkitab, Jakarta: BPK-GM, 2009, hlm. 476
[7] David H. van Daalen, Pedoman ke Dalam Kitab Wahyu Yohanes, Jakarta: BPK-GM, 2004, hlm. 92-93
[8] Donald Guthrie, Teologi Perjanjian Baru 3, Jakarta: BPK-GM, 1993, hlm. 120
[9] Ibid, hlm. 121
[10] J.J. de Heer, Tafsir Alkitab Wahyu Yohanes, Jakarta: BPK-GM, 2008, hlm. 36
[11] Nico Syukur Dister, Teologi Sistematika I, Yogyakarta: Kanisius, 2002, hlm. 38
[12] J.J. de Heer, Op.cit., hlm. 37-38
[13] Ibid, hlm.39-40
[14] Ibid, hlm.40-42
[15] Dianne Bergant, Tafsir Alkitab Perjanjian Baru,Yogyakarta: Kanisius, 2002, hlm. 487-488
[16] J.J. de Heer, Op.cit., hlm.49
[17] E.M.B. Green, dalam Ensiklopedi Alkitab Masa Kini II (M-Z), Jakarta: YKBK/OMF, 2007, hlm. 359
[18]  J.J. de Heer, Op.cit., hlm. 53
[19] Dianne Bergant, Op.cit., hlm. 488
[20] J.J. de Heer, Op.cit., hlm. 58
[21] M.J.S. Rudwick, dalam Ensiklopedi Alkitab Masa Kini I (A-L), Jakarta: YKBK/OMF, 2007, hlm. 633